Lompat ke isi utama

Berita

Saka Adhyasta Pemilu: Pengawal Demokrasi di Zaman Now

Bandung (12/5)--- Saka Adyasta Pemilu yang didirikan Kwarda Pramuka Jabar bersama Bawaslu Jabar buktikan diri gerak terus di tengah pandemi, salah satunya melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) online.

Selama 3 hari (12-14 Mei 2020), peserta yang trlibat dalam diklatsar sebanyak 212 orang yang merupakan anggota saka adhyasta pemilu di cabang nya masing-masing akan melakukan diklat berkaitan dengan isu demokrasi dan dinamika pengawasan partisipatif.

Pembukaan diklatsar dihadiri oleh Dede Yusuf M. Effendy (ketua Kwadda Pramuka Jawa Barat), Abdullah dahlan (Ketua Bawaslu Jabar sekaligus Ketua Mabin Saka Adhyasta), Eliazar barus (Kasek Bawaslu Jabar sekaligus Ketua Pimpinan Saka Adhyasta Pemilu Jabar), para pimpinan Bawaslu provinsi dan Bawaslu kab/ kota, beserta para peserta se-Jawa Barat.

Dede Yusuf mengapresiasi adanya pelaksanaan Diklatsar. “saat kegiatan lain dihentikan, saka adyasta bergerak terus,” katanya. Ia pun mengapresiasi atas perkembangan Saka Adhasta Pemilu yang sudah menyebar ke seluruh provinsi. “Saka adhyasta telah menghasilkan saka adhyasta-saka adhyasta, bukan hanya di Jawa Barat, tapi di seluruh Indonesia,” terang anggota Komisi X DPR RI tersebut.

Abdullah menyampaikan hal yang sama, “Pramuka tidak diam, tapi terus memperkuat penguatan demokrasi kita.” Ia memaparkan peran penting gerakan pramuka dalam turut mengawal demokrasi, dan saka adhyasta adalah embrio untuk mengawasi demokrasi lebih berkualitas. Apresiasi juga diberikan oleh para pimpinan Bawaslu Jabar yang lain.

Sejak didirikan pada 2017 dan disahkan pada tahun 2018, Saka adyasta langsung hadir pada Pemilu 2019 menjadi pemantau pemilu di Provinsi Jabar dan beberapa kabupaten/ kota. Ketika lembaga pramuka dicurigai dipolitisir, fakta di Jabar membuktikan bahwa pramuka justeru menjadi pemantau pemilu.

Fakta ini menunjukkan bahwa Pramuka, melalui Saka Adhyasta Pemilu menjadi asosiasi yang sangat penting dalam memastikan demokrasi berjalan baik. Pramuka bukan Lembaga politik, bukan Lembaga apolitis, namun juga bukan Lembaga yang mudah dipolitisasi.

Melalui Diklatsar, Bawaslu Jabar berharap Saka Adhyasta Pemilu bisa konsisten mengawal Pemilu sehingga Pemilu akan berjalan lebih fair dan jurdil. Begitu pula selama pelatihan, para peserta diminta untuk memaksimalkan skill dan karakter untuk mempersiapkan masa depan. Ke depan, anggota pramuka bisa menduduki posisi apapun, termasuk penyelenggara Pemilu.(IZ)

Tag
Berita
Pengawasan
Pengumuman
Publikasi