BAWASLU RI APRESIASI ANTUSIAS MUDA-MUDI JAWA BARAT IKUTI SKPP
|
Dokumentasi Humas Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
Bawaslu RI mengapresiasi setinggi-tingginya Bawaslu Provinsi Jawa Barat karena mendapatkan peserta Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) terbanyak. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan SKPP Dasar Tahun 2021 di Aula Desa Tarogong Kaler, Garut pada Senin, 7 Juni 2020.
“Kami Bawaslu RI mengapresiasi setinggi-tingginya atas prestasi konstan Jawa Barat dalam penyelenggaraan program SKPP,” ujar Tenaga Ahli Pengawasan Bawaslu RI, Masykurudin Hafidz atau yang kerap disapa Cak Masykur.
Jumlahnya mencapai 2.700, dibandingkan dengan Jawa Timur peserta SKPP disana hanya setengah dari jumlah peserta Jawa Barat, dibandingkan dengan Aceh hanya satu per tiganya, dan jika dibandingkan dengan wilayah Sumatera hanya sepuluh persennya saja.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi menjelaskan dari 14 zona diselenggarakannya SKPP, pendaftar tertinggi ada di Kota Tasikmalaya dari jumlah sebelumnya 66 kini melonjak drastis menjadi 308. Artinya, bertambah 242 pendaftar. Kedua tertinggi di Kabupaten Garut, yang sebelumnya 205 pendaftar naik 130 orang menjadi 335 pendaftar. Antusias ini kemudian disambut Bawaslu RI yang semula hanya akan menyelenggarakan SKPP di 9 titik ditambah menjadi 12 titik dan kemudian ditambah lagi menjadi 14 titik. Namun demikian, pengurangan juga terjadi di sejumlah daerah, sebut saja pengurangan yang paling tinggi di Kabupaten Bogor 148 orang dan Kabupaten Bekasi 128 orang.
“Saya harap Bawaslu Kab/Kota kreatif mengelola para alumni program SKPP agar antusias tidak menurun,” ujar Zaki.
Kemudian, terkait mekanisme seleksi meski sepenuhnya didelegasikan pada Bawaslu Kab/Kota, ia berhadap tidak ada yang keluar dari koridor arahan Bawaslu RI.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Abdullah. Ia menekankan agar setiap pelaksanaan SKPP terukur. Program berikut sasaran, target, dan capaiannya harus jelas. Bagaimana out come dan impact nya. “Menuju 2023-2024, banyak lembaga yang meluncurkan pendidikan politik. Kita sebagai leading sector harusnya mengeluarkan kekuatan penuh,” ujar Bang Dul.
Sementara itu Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Lolly Suhenty menegaskan Bawaslu Kab/Kota untuk tidak khawatir berkreativitas dalam penyelenggaraan program SKPP. “Selamat untuk sahabat-sahabat sudah menjadi daerah dengan peserta terbanyak menjadi Jabar Kahiji”, tuturnya penuh bahagia.
Secara prinsip SKPP dasar bertujuan untuk penguatan kemampuan para aktivis organisasi, yang pasca dididik dan dilatih para aktivitas tersebut diharapkan membagi pengetahuannya di lingkup oranisasi masing-masing. Tak hanya itu, program ini juga sekaligus penguatan bagi aparatur pengawas Pemilu itu sendiri baik sebagai narasumber maupun fasilitator.
Sebelum program SKPP dimulai, para peserta yang lolos mengikuti akan terlebih dahulu dilakukan rapid tes. Apabila terdapat peserta yang dinyatakan positif tanpa gejala akan mengikuti via zoom dari kamar penginapannya, sedangkan yang bergejala dipersilahkan pulang dengan tetap dipenuhi hak-hak kepesertaannya. (She)
Sumber : https://jabar.bawaslu.go.id/berita-bawaslu-ri-apresiasi-antusias-mudamudi-jawa-barat-ikuti-skpp.html