Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Ajak Kader PKK untuk mempunyai kesadaran kolektif Pengawasan Pemilu

Banjar, Rabu. Bawaslu Kota Banjar kembali gelar Webinar dengan Tema Membangun Kesadaran Kolektif Perempuan Dalam Pengawasan Partisipatif bersama Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Se-Kota Banjar secara daring. (01/09/2021)

Dalam webinar tersebut selain daripada dihadiri oleh pimpinan Bawaslu Kota Banjar telah hadir pula secara langsung Wakil Walikota Banjar, Bpk. Nana Suryana dan Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Barat Ibu. Loly suhenty, S.sos,I, M.H dan dengan narasumber yakni Ibu Neni Nur Hayati (Direktur Deep), dan Nyonya Elis Kartini (Ketua TP PKK Kota Banjar) yang hadir secara daring dalam kegiatan webinar tersebut.

Dalam sambutannya, Bpk. Irfan Saeful Rohman,S.Hi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dan melaksanakan fungsi pendidikan pengawasan oleh bawalu, meningkatkan pengawasan partisipatif,dan menciptakan kantong-kantong atau simpul-simpul pengawasan di semua lapisan masyarakat yang ada di kota banjar khususnya pada agenda hari ini dengan melibatkan partisipasi perempuan.

“Dalam UUD 1945 yang merupakan penjabaran pokok-pokok dari Pancasila menggariskan bahwa sistem negara Indonesia adalah sistem kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum. Negara ini adalah negara demokrasi sekaligus negara hukum demokrasi Indonesia adalah deliberative democracy (dilaksanakan dengan permusyawaratan dengan semangat gotong royong, bukan dengan semangat mencari menang) dan negara hukum Indonesia adalah negara hukum yang berkeadilan dengan restorative justice. Tanpa kesadaran kolektif bahwa kontestasi baik Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah harus ada keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif dalam upaya menegakan keadilan pemilu,  maka yang menungggu di hadapan kita hanyalah kegagalan. Terciptanya demokrasi yang berkualitas hanya isapan jempol belaka”,Pungkasnya.

Ditempat yang sama, bpk. Rudi Ilham Ginanjar, S.Pd Anggota Bawaslu Kota Banjar, menerangkan bahwa webinar ini adalah upaya bawaslu dalam memaksimalkan keikut sertaan perempuan dalam mengawasi jalannya pemilu.

“PKK dapat turut serta dalam pengawasan partisipatif pemilu mendatang dan diharapkan akan terjalin kerjasama yang bekelanjutan antara PKK dan Bawaslu, dan ini terbukti bahwa pada saat pemilu 2019 jumlah pengawas TPS perempuan berjumlah 291 orang dan Laki laki 352 orang itu menunjukan bahwa bawaslu sangat serius dalam memberika ruang kepada perempuan dalam proses pengawasan”, ungkapnya.

Dalam webinar ini, Ibu Rita Budiawati, Ketua PPK Kecamatan Purwaharja mengatakan sangat mengapresiasi apa yang di laksnakan oleh bawaslu dengan mengundang ibu-ibu pkk dalam kegiatan webinar online ini.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang di lakasnakan oleh bawaslu kota banjar dengan melaksnakan webinar ini kami dapat menanyakan dan memperoleh pengetahuan terkait pengawasan partisipatif bagi perempuan. Sebelumnya kami merasa takut dan bingung harus berbuat apa ketika mengetahui dan menyaksikan adanya pelanggaran pada saat pemilu, namun setelah mengikuti seminar ini kami jadi tahu harus berbuat seperti apa”. Ungkapnya.

Lebih lanjut ia berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh bawaslu sehingga kami para perempuan bisa terus ikut dalam melaksanakan pengawasan pemilu partisipatif.

(FA)

Tag
Berita
Pengawasan
Pengumuman